Langsung ke konten utama

Romansa diujung senja

 


Kututup sejenak kedua mata

Berusaha membuka kenangan

Waktu itu diujung senja

Ku pegang jemari tangan mu untuk yg pertama kali

Senyum tipis dibibir merona

Engkau sedikit malu-malu untuk menolak

Namun cahaya mata mu tak dapat terhelak

Kutahu engkau sedang jatuh cinta

Akupun tak kalah, jantung berdebar tak tentu arah

Untuk pertama kali aku parah termabuk asmara

Langit merona nan awan putih berarak dilangit menjadi saksi perjumpaan itu

Burung-burung menari dilangit senja

Seakan bersukaria melihat kita berdua

Raja siang tak mau kalah

 walau perlahan kembali ke sarang

Ia tetap setia memancarkan cahaya

Diufuk barat cahaya merah merona, menambah hangatnya suasana

Hangat bagaikan asmara yg membuat kita mabuk bersama

Diujung senja kita mengikat janji, untuk hidup bersama hingga nanti

Aku sungguh ingin bersama mu, nona manis yg telah lama hadir dalam mimpi

Trimakasih untuk waktu yg singkat ini.

#just in illution

Kristo sapang 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

" MAP MERAH" SIMFONI KASIH SAYANG YANG TAK PERNAH KUSAM

  FOTO: Mama Paulina Cinta Tanpa Syarat. Alkisah Pada Sautu   pagi, Di Sebuah Rumah terlihat sedang Hiruk pikuk menyelsaikan Tugasnya Masing-masing. Sang ayah Mengutak atik Volume dan tunning Radio, sedangkan si Kakak Sibuk menyelsaikan Novel karya Chairil Anwar. Dia Penasaran Dengan Endingnya.      Sang Adikpun tidak mau Kalah dgn Tugas Onlinenya, Dia Merengek Kesana Kemari, tak Ada Satupun menggubrisnya. Sang Ibu sibuk menyajikan sarapan Pagi untuk Anggota keluarganya. Semua penuh kesibukan Masing-masing.        Beberapa saat kemudian, Semua kesibukan Itu Berakhir sejenak, lantas Sang ibu sudah menyajikan semua Makanan diatas meja makan. Semua anggota Keluargapun berkumpul, Berdoa lalu Sarapan pagi. Lekas Sarapan, sang Ayah perlahan menanyakan   kepada Si Adik. Dik apa Tugas Sekolah Mu? Sang adikpun menjawab, “Tugas Sekolah ku yaitu membuat Prakarya, yaitu Menempel Semua Hasil prestasi anggota kluarga kita Di ruangan Tamu, nant...

MENDUNG MEMBALUT JIWA

  MENDUNG Awan gelap menutup langit pahlawan Sang fajar enggan menunjukan muka Petir raksasa mengglegar, merobek isi langit pagi ini Aku dan jiwa ku terbangun dari mimpi manis itu Setelah lelap dalam pelukan malam Kini kuajak jiwa untuk berkelana Ditengah kerasnya kehidupan kota Kucoba untuk melangkah Bersama harapan yg redup hampir sirna Mendung Lepaskan belenggu duka yg menghantam jiwa Basailah hati yg gersang Jika engkau datang hanya membawa luka Peluklah gunung-gunung disana Biarkan kami mulai dengan hati yang cerah Menjemput dewi dari langit sana Mendung Biarkan alam bersukaria Engkau pergi membawa nestapa Lewat engkau kutitip duka dan luka Agar pergi bersama raja siang Biarkan besok dia datang dengan harapan baru Menjanjikan keindahan setiap insan Agar ribuan mata melihat, betapa agung ciptaan-Nya. #Kristo_sapang