Sabtu, 05 November 2022 Penulis : Kristoforus sapang |
Suatu Ketika di lemari sebuah Perpustakaan Bertemulah Buku yang rapi dan bersih dengan buku yang Lusuh dan Kusam.
dengan tatapan Sinis dan Remeh Buku Yang bersih dan Rapi Berkata Kepada Buku yang Lusuh dan Kusam
Hay...Buku yang Kusam, Badan Mu Lusuh dan Dekil, Tubuhmu penuh dengan coretan stabilo, saya sangat jijik dan merasa malu berada di satu lemari dengan mu, Jangankan sampul mu, Lembar mu sudah tidak lengkap lagi, aku berkata kepada mu sesungguhnya engkau sudah tak layak lagi berada Di perpustakaan ini.
Buku yang Kusam itu hanya terdiam dan menatapi dirinya Yang sudah usang dan penuh coretan.
Apakah Engkau tahu bahwa ini adalah perpustakaan Kampus elit dan Ternama di kota ini? Apakah engkau masih pantas berada disini?
sudah selayaknya engkau berada di tempat sampah dan dibakar saja.
lanjut si Buku yang rapi dan bersih kembali.
Buku yang Kusam itu terdiam dan hanya meneteskan air mata tanda tak terima.
Jika aku bertanya kepada mu, apa alasan mu tetap berada disini? lanjud si buku yang rapi dan bersih lagi
dengan penuh Kesedihan si buku kusam menjawab:
sebelum aku menjawab pertanyaan mu, ijinkan aku bertanya kepada mu.
Sudah berapa kali engkau membantu Mahasiswa yang kesulitan mencari referensi untuk mengerjakan Skripsi?
apakah engkau Pernah dipinjam berminggu-minggu untuk menyelesaikan Thesis?
Ada berapa Coratan ditubuhmu? tidaklah engkau tahu bahwa coretan itu dianggap penting bagi sesorang dan Dia sangat membutuhkan itu?
Badan ku lusuh, dekil dan beberapa lembarku sudah hampir sobek, apakah kamu tahu bahwa hal itu karena Setiap orang yg mengujungi Perpustakaan ini, membuka tubuhku halaman demi halaman?
aku lusuh, dekil dan hampir sobek, tetapi aku Sudah memberi harapan kepada yang membutuhkan.
apakah engkau Pernah mengalaminya?
Apakah engkau lupa bahwa dulu kita eama-sama datang dan Berada Di Kampus ini, Namun perbedaan Nasip yang membuat kita berbeda, tubuhku dekil dan lusuh sedangkan engkau rapi dan bersih.
sampai disini, seharusnya engkau bertanya kepada dirimu, Siapakah yang telah memberi manfaat Kepada orang?
Tubuh mu bersih dan Rapi, lembaran mu lengkap dan utuh, Itu tandanya engkau tak sering dibuka dan dibaca orang.
apakah engkau masih bangga dengan Keadaan mu saat ini?
sudalah!! Engkau tak perlu mengejek ku lagi! sesungguhnya engkau sudah sangat telat memberi manfaat. Seharusnya engkau perlu banyak membenahi diri bukanya malah mengejek ku. Dulu aku merasa bangga dengan tubuhku yang bersih dan rapi namun semakin lama mulai menyesal dan hampir putus asah dengan keadaanku yg semakin hari semakin bertambah dekil dan kusam, namun setelah Aku melihat Perjuangan dari orang-orang yg membaca lembaranku, aku mulai bangga dengan Diriku, betapa Pentingnya aku bagi mereka, aku adalah saksi bisu perjuangan Mereka, seperti itulah aku hingga hari ini aku menjadi lusuh dan Dekil tetapi aku sangat bangga dan puas dengan Diriku. Apakah engkau merasa demikian?
Buku yang rapi hanya terdiam dan tak berkata apa-apa, Dia menyadari akan kekeliruannya, dia berjanji untuk tidak mengekek dan meremehkan si Buku kusam lagi.
Tak lama berselang seorangpun datang dan membuka buku itu, dan diapun menemukan ceritra yang sedang anda Baca ini.
sekian.
Komentar
Posting Komentar