Langsung ke konten utama

Kisah Penebang Pohon


   Suatu hari seorang pengusaha kayu menerima pelamar penebang kayu, dan sang penebang kayu berjanji melakukan yang terbaik. Sang pengusaha kemudian memberikan modal kerja kepada penebang kayu berupa kapak yang masih baru dan amat tajam. Pada hari pertama bekerja sang penebang bekerja sepenuh hati dan bisa menebang 10 pohon kayu karena kesungguhan kerja dan ketajaman kapak tersebut. Sang pengusaha melihat hasilnya akhirnya memuji kepada pegawai barunya, “waaah kerja luar biasa, belum pernah ada penebang kayu dengan hasil seperti engkau... Bagus!!!.. Teruskan!" “Terimakasih Tuan,” sahut sang penebang sambil tersenyum puas atas hasil kerjanya hari ini. Hari kedua sang penebang berangkat dengan semangat dan penuh motivasi karena dipuji oleh sang majikan. Dia bekerja keras, tapi anehnya dia hanya mampu menebang 8 pohon. Hari berikutnya dia mencoba bekerja lebih keras dan berangkat lebih pagi, tapi sekali lagi dia hanya mampu menebang 7 pohon. Sang penebang kayu itu berangkat lebih pagi lagi dan pulang lebih sore. Dia mencoba bekerja lebih keras dan keras lagi. Tapi sekali lagi hasil tebangan kayunya semakin lama semakin menurun, Bahkan dalam satu hari nyaris tdk ada kayu yg tumbang ditebangnya. Dengan menunduk lesu dan tidak bersemangat sang penebang kemudia menemui sang majikannya. 
“Tuan, sepertinya aku sudah kehilangan kemampuan dan keahlianku dalam menebang kayu. Aku malu dengan hasil kerjaku,” 
kata sang penebang kayu dengan menunduk penuh penyesalan. Sang majikan dengan penuh perhatian menyimak dan berkata,
 “coba ceritakan kepadaku apa yang terjadi.” Maka sang penebang kayu bercerita dengan sejujurnya.
 “Hmmmmm.. Boleh saya bertanya?..” kata sang majikan. “Kapan terakhir kali anda mengasah kapak yang aku berikan kepadamu?”

Sang penebang kayu mendongak, dan menunjukkan muka keheranan. “... mengasah kapak?.!! Bagaimana aku sempat mengasah kapak?!!” Sang majikan menyimak dan bertanya kepadanya, “Kapan terakhir kamu mengasah kapak?” “Tuan, sungguh saya sibuk sekali menebang kayu. Dari pagi sampai sore saya menebang kayu… Mana sempat saya menghabiskan waktu mengasah kapak yang tuan berikan kepadaku?” jawab si penebang kayu.
 Sambil tersenyum sang majikan menjawab, “Tahukah Kamu?... Di sinilah letak masalah terbesar Mu. 
Masih ingat ketika saya memberikan kapak baru dan tajam untuk bekerja pertama kali? Ditambah dengan skill dan keahlianmu maka Kamu mencapai hasil dan prestasi yang luar biasa.” kata majikan mengawali. Sambil menghela nafas, sang majikan melanjutkan, “hari berikutnya engkau bekerja seperti biasa dengan skill dan tenaga yang sama, tetapi hasilnya menurun. Semakin hari engkau bekerja semakin keras dan semakin keras. Tetapi ketika alat pendukungmu yaitu kapak tidak engkau asah maka ketajamannya menumpul. Sesibuk apapun engkau bekerja maka hasilnya akan menurun, maka sempatkanlah mengasah kapakmu.” Akhirnya sang penebang kayu menyadari kesalahannya, “terima kasih tuan.. saya sudah menyadarinya, saya siap memperbaiki kesalahan saya.”

Dan sang penebang kayu mulai mengasah kapaknya sebelum dia berangkat kerja, memastikan bahwa kapaknya setajam ketika baru dan akhirnya kemampuan menebang kayu dan hasilnya sesuai harapannya. Terkadang Dalam Hidup Kita Sering Mengandalkan Ego kita, Tanpa Mengedepankan Rasional Dalam berpikir. Sehingga Hasil yg kita Dapat Tidak sesuai Harapan. #Kiaji0

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Romansa diujung senja

  Kututup sejenak kedua mata Berusaha membuka kenangan Waktu itu diujung senja Ku pegang jemari tangan mu untuk yg pertama kali Senyum tipis dibibir merona Engkau sedikit malu-malu untuk menolak Namun cahaya mata mu tak dapat terhelak Kutahu engkau sedang jatuh cinta Akupun tak kalah, jantung berdebar tak tentu arah Untuk pertama kali aku parah termabuk asmara Langit merona nan awan putih berarak dilangit menjadi saksi perjumpaan itu Burung-burung menari dilangit senja Seakan bersukaria melihat kita berdua Raja siang tak mau kalah  walau perlahan kembali ke sarang Ia tetap setia memancarkan cahaya Diufuk barat cahaya merah merona, menambah hangatnya suasana Hangat bagaikan asmara yg membuat kita mabuk bersama Diujung senja kita mengikat janji, untuk hidup bersama hingga nanti Aku sungguh ingin bersama mu, nona manis yg telah lama hadir dalam mimpi Trimakasih untuk waktu yg singkat ini. #just in illution Kristo sapang 

" MAP MERAH" SIMFONI KASIH SAYANG YANG TAK PERNAH KUSAM

  FOTO: Mama Paulina Cinta Tanpa Syarat. Alkisah Pada Sautu   pagi, Di Sebuah Rumah terlihat sedang Hiruk pikuk menyelsaikan Tugasnya Masing-masing. Sang ayah Mengutak atik Volume dan tunning Radio, sedangkan si Kakak Sibuk menyelsaikan Novel karya Chairil Anwar. Dia Penasaran Dengan Endingnya.      Sang Adikpun tidak mau Kalah dgn Tugas Onlinenya, Dia Merengek Kesana Kemari, tak Ada Satupun menggubrisnya. Sang Ibu sibuk menyajikan sarapan Pagi untuk Anggota keluarganya. Semua penuh kesibukan Masing-masing.        Beberapa saat kemudian, Semua kesibukan Itu Berakhir sejenak, lantas Sang ibu sudah menyajikan semua Makanan diatas meja makan. Semua anggota Keluargapun berkumpul, Berdoa lalu Sarapan pagi. Lekas Sarapan, sang Ayah perlahan menanyakan   kepada Si Adik. Dik apa Tugas Sekolah Mu? Sang adikpun menjawab, “Tugas Sekolah ku yaitu membuat Prakarya, yaitu Menempel Semua Hasil prestasi anggota kluarga kita Di ruangan Tamu, nant...

MENDUNG MEMBALUT JIWA

  MENDUNG Awan gelap menutup langit pahlawan Sang fajar enggan menunjukan muka Petir raksasa mengglegar, merobek isi langit pagi ini Aku dan jiwa ku terbangun dari mimpi manis itu Setelah lelap dalam pelukan malam Kini kuajak jiwa untuk berkelana Ditengah kerasnya kehidupan kota Kucoba untuk melangkah Bersama harapan yg redup hampir sirna Mendung Lepaskan belenggu duka yg menghantam jiwa Basailah hati yg gersang Jika engkau datang hanya membawa luka Peluklah gunung-gunung disana Biarkan kami mulai dengan hati yang cerah Menjemput dewi dari langit sana Mendung Biarkan alam bersukaria Engkau pergi membawa nestapa Lewat engkau kutitip duka dan luka Agar pergi bersama raja siang Biarkan besok dia datang dengan harapan baru Menjanjikan keindahan setiap insan Agar ribuan mata melihat, betapa agung ciptaan-Nya. #Kristo_sapang